buanamotor
Jumat, 18 Mei 2018
Minggu, 19 April 2015
Cara mencari penyebab motor slip
Seperti kita ketahui, sekarang kebutuhan sepeda motor tidak
bisa terlepas dari siapapun, menskipun memiliki kendaraan roda empat, namun
sewaktu-waktu sepeda motor tidak bisa ditinggalkan. Mungkin jalan macet atau
jarak tempuh yang tidak jauh dan berbagai alasan lainnya. Tidak jarang
anda akan merasa kurang nyaman dengan
kondisi sepeda motor yang tidak stabil (Slip kjopling).
Ada beberapa penyebab motor slip, diantaranya Stelan
kopling terlalu rapat, hal ini dapat
dirasakan pada pedal overan gigi, ketika di tekan kedepan atau ke belakang
tidak ada celah bebas, tempat penyetelan kopling ada pada bak kopling bagian
luar.
Cara penyetelannya,
kendorkan mur pengunci, lalu putar baut penyetel, jika diputar searah jarum jam, kopling mengendur jika di putar
berlawanan arah jarum jam kopling akan
meninggi, hal ini dapat dirasakan dengan menggoyang pedal gigi kedepan dan ke
belakang, beri celah bebas lebih kurang
seper empat dari jumlah gerakan.
Kata-kata slip kopling adlah bahasa umum, namun pada sepeda
motor yang menganut sistim kopling otomatis
(Tidak ada handle kopling manual) slip belum tentu pada prodo kopling, karena
ada dua komponen yang berpungsi sebagai penerus/pemutus tenaga dari putaran
mesin ke gigi tranmisi. Perhatikan gambar di bawah ini.
1.
Penerus
putaran dari sumbu utama ke prodo kopling, Tanda panah warna merah menunjukkan
komponen yang rawan rusak.
Ciri-ciri mangkok yang sudah tidak rata dapat di deteksi
dengan cara menjalankan sepeda motor di tanjakan pada putaran tinggi, jika
putaran terasa sli
p yang kemudian disusul dengan kejutan putaran yang seolah-olah kopling dimainkan dan tenaga putaran terasa
lebih kencang,, ini dapat dipastikan
mangkoknya sudak rusak mengikuti bentuk permukaan kampas yang
bergaris-garis. Jika putaran terasa slip
dan tidak ada perubahan sampai habis tanjakan, ada kemungkinan kampas yang aus
sehingga daya cengkramannya ke mangkok tidak maksimal.
2. Penerus putaran dari sprocket/prodo ganda ke gigi tranmisi:
Ciri-ciri kerusakan pada komponen di atas terutama pada pagi
hari (saat mesin masih dingin) jika di starter manual (engkol kaki) sering los. Untuk mengetahui kerusakan
yang pasti harus diperhatikan secara teliti satu persatu, mungkin ada komponen
yang menipis karena usia pakai, pegas
yang sudah melemah.
Langganan:
Postingan (Atom)